Rabu, 13 April 2011

INTELEGENSI: Multiple intelegency pada Kerangka pikiran Gardner

Dapatkah seseorang memiliki lebih dari satu intelegensi (multiple intelegency) yang terdapat dalam kerengka pikiran gardner?

Intelegensi : Keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari]. Minat terhadap intelejensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individual.
Walters dan Gardnes  sendiri mendefinisikan intelegensi sebagai serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi seksistensi suatu budaya tertentu.
Prof. Howard Gardner seorang ahli riset dari Amerika melontarkanpertanyaan apakah terpikir seorang jenius dalam bidang musik dites Iq nya? Dapatkah seorang Einstein menciptakan lagu seperti Mozart atau melukis seperti Rembrant? Dari inilah Gardner memperkenalkan dan mempromosikan hasil penelitian Project Zero di Amerika yang berkaitan dengan kecerdasan ganda bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecerdasan, melainkan seluruh kecerdasan yang selama ini dianggap ada 7 kecerdasan dan dalam buku lain menjadi 10 kecerdasan
Pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh Gardner adalah:
  •  Manusia mempunyai kemampuan meningkatkan dan menajamkan kecerdasannya.  
  • Kecerdasan dapat berubah dan dapat pula diajarkan kepada orang lain 
  • Kecerdasan merupakan realitas majemuk yang muncul di bagian-bagian yang berbeda pada sistem otak atau pikiran manusia 
  • Pada tingkat tertentu, kecerdasan ini merupakan suatu kesatuan yang utuh..Artinya, dalam memecahkan masalah atau tugas tertentu, seluruh macam kecerdasan manusia bekerja bersama-sama, kompak dan terpadu. Kecerdasan yang kuat cenderung memimpin atau melatih kecerdasan lainnya yang lemah
  • manusia mempunyai berbagai cara untuk mendekati suatu masalah dan hampir semuanya dipelajari secara alami.
8 kerangka pikiran gardner :
1.       Keahlian verbal, kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna (penulis, wartawan, pembicara)
2.       Keahlian Matematika, kemampuan utnuk menyelesaikan operasi matematika (ilmuwan, insinyur, akuntan)
3.       Keahlian spatial, kemampuan untuk berpikir tiga dimensi
4.       Keahlian tubuh – Kinestetik, kemampian untuk memanipulasi objekdan cerdas dalam hal-hal fisik (ahli bedah, pengrajin, penari, atlet)
5.       Keahlian musik, sensitive terhadap nada, melodi irama, dan suara ( composer, musisi, dan pendengar yang sensitive
6.       Keahlian intrapersonal, kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menata kehidupan dirinya secara efektif (teolog, psikolog)
7.       Keahlian interpersonal, Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secaara efektif dengan orang lain (guru teladan, professionalkesehatan mental)
8.       Keahlian naturalis, kemampuan untuk mengamati pola-poola di alam dan memahami system alam dan system buatan manusia ( petani, ahli botani, ahli ekologi, ahli tanah.

Melalui teori kecerdasan ganda (multiple intelligences) ia berusaha menghindari adanya penghakiman terhadap manusia dari sudut pandang kecerdasan (inteligensi).
Kecerdasan ganda sebenarnya merupakan teori yang bersifat filosofi. Hal ini tampak pada pandangannya terhadap pendidikan/pembelajaran ditinjau dari sudut pandang kecerdasan ganda lebih mengarah pada hakekat dari pendidikan itu sendiri, yaitu yang secara langsung berhubungan dengan eksistensi, kebenaran, dan pengetahuan. Gambarannya tentang pendidikan diwarnai oleh semangat Dewey yang mendasarkan diri pada pendidikan yang bersifat progresif (kemajuan).
Sebagian orang berfikirkeahlian music dan sbeberapa yang lain merupakan bakat, namun menurut Gardner memasukkan kategori-kategori tersebut ke dalam pengertian kecerdasan dan bukannya talenta atau bakat. Banyak orang mengatakan bahwa seseorang itu tidak cerdas tetapi memiliki bakat musik yang hebat, bagi Gardner hal itu tidak benar. Yang benar seseorang itu kurang pada kecerdasan logika, tetapi kecerdasan musikalnya sangat tinggi.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan ganda antara lain, dengan menyediakan hari-hari karier, studi tour, biografi, pembelajaran terprogram, eksperimen, majalah dinding, papan display, membaca buku-buku untuk mengembangkan kecerdasan ganda. Upaya memberdayakan siswa sendiri berupa self-monitoring dan konseling atau tutor sebaya akan sangat efektif untuk mengembangkan kecerdasan ganda.
Maka sebenarnya seseorang bisa mempunyai multiple intelegency maka sebaiknya kemampuan yang sudah dimiki dikembangkan dan dioptimalkan agar pihak pihak disekeliling anak yang mempunyai multiple intelegency memahami dan mengapresiasi keunikan anak tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group  
      http://www.psb-psma.org/content/blog/3533-memanjakan-multiple-intelligency-siswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar